Orchids for You ^^

Just another WordPress.com site

Welcome Botanicals!!! Juni 7, 2010

Filed under: Uncategorized — chinatsu44 @ 1:37 am

Anggrek adalah tanaman yang menarik dan mempunyai berbagai macam varietas.

Pecinta anggrek, Selamat Datang.

Welcome… and Enjoy… ^^

 

Harga Anggrek

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:31 am
Tags:

Daftar Harga Anggrek Species dan Anggrek Hybrid

ANGGREK SPECIES



Phalaenopsis Species
No Nama Harga (Rp)
1 P. amboinensis common 30,000
2 P. amboinensis yellow 35,000
3 P. amboinensis jawa 20,000
4 P. celebensis 30,000
5 P. cornengiana 35,000
6 P. cornucervi 35,000
7 P. floresensis 35,000
8 P. seleriana 35,000
9 P. tetraspis 35,000
10 P. sumatrana 35,000
11 P. venosa 35,000
12 P. violacea sumatra 40,000
13 P. violacea borneo 45,000
14 P. violacea mentawai 45,000
15 P. viridris 40,000
16 P. gigantea 40,000
17 P. gigantea siduing 30,000
18 P. pulcra sidling 20,000
19 P. inscriptiosinensis 55,000
20 P. modesta 35,000
21 P. fuscata 40,000



Dendrodium Species
No Nama Harga (Rp)
1 D. affin 45,000
2 D. anosmum 30,000
3 D. capituliflorum 40,000
4 D. albertisii 40,000
5 D. macrophylum Jawa 35,000
6 D. smiliae 65,000
7 D. spectabille 90,000
8 D. purpureum 75,000
9 D. lineale 75,000
10 D. violaceaflavents 250,000
11 D. lasiantera 250,000
12 D. discolor 100,000
13 D. trilamelatum 60,000
14 D. capra 30,000
15 D. liporinum 75,000
16 D. nindii 200,000
17 D. canaliculatum 35,000
18 D. abionensis 45,000
19 D. fesiferum 45,000
20 D. stratiotes 85,000
21 D. lawesii 35,000
22 D. phalaenopsis 40,000
23 D. jonsonii 95,000
24 D. bicodatum 60,000
25 D. taurulinum 90,000
26 D. sulawesiense 35,000
27 D. archiphilangense 150,000
28 D. laxsiflorum 200,000
29 D. cohliolides 175,000
30 D. parnatanum 175,000
31 D. sp flores 45,000
32 D. tanimbar 85,000
33 D. suleri 55,000
34 D. sparatum 75,000
35 D. tampangense 45,000
36 D. sirasii 90,000
37 D. bractiosum 35,000
38 D. tobaense 65,000
39 D. tanjerinum 350,000
40 D. ingianum 150,000
41 D. parishii 200,000
42 D. farmeri 200,000
43 D. sekundum alba 400,000
44 D. dearii 150,000
45 D. primolinum 400,000
46 D. amethystoglosum 300,000
47 D. draconis 175,000
48 D. unicum 400,000
49 D. tetragonum 200,000
50 D. strebloseros 500,000
51 D. anae 200,000
52 D. anosmum gigantea alba (15-20 cm) 75,000
53 D. hamiferum 75,000



Vanda Species
No Nama Harga (Rp)
1 V. tricolor jawa 25,000
2 V. limbata Jawa 25,000
3 V. helvola Jawa 25,000
4 V. insicni 60,000
5 V. sandriana alba sidling 50,000
6 V. limbata flores 40,000
7 V. tricolor palida 1,000,000
8 V. flores 45,000
9 V. lamelata 500,000
10 V. terselata 600,000
11 V. densoniana 600,000
12 V. purva 75,000
12 Maxilaria tenovolia 40,000
13 rincostyles ritusa alba 90,000



Popiopidilum Species
No Nama Harga (Rp)
1 Papio. gloucophilum 20,000
2 Papio. javanicum 20,000
3 Papio. lowii 40,000
4 Papio. papuanum 30,000
5 Papio. zakianum 30,000
6 Papio. prestan 45,000
7 Papio. hokeri 30,000
8 Papio. supardii 45,000
9 Papio. selebensis 30,000
10 Papio. sangri 30,000
11 Papio. gigantifolium 85,000
12 Papio. mastersianum 30,000
13 Papio. mougetteum 35,000
14 Papio. becanum 30,000
15 Papio. limianum 30,000
16 Papio. purpurasen 30,000
17 Papio. tonsum 30,000
18 Papio. camberlianum 45,000
19 Papio. superbin 30,000
20 Papio. victoria marie 45,000
21 Papio. micrantum vietnam 75,000
22 Papio. hangianum vietnam 75,000



Balbophyllum Species
No Nama Harga (Rp)
1 Bulb. becarii 75,000
2 Bulb. echinolabium 45,000
3 Bulb. glandiflorum 45,000
4 Bulb. graviolens 75,000
5 Bulb. putidum (per daun) 35,000
6 Bulb. logisipalum 35,000
7 Bulb. sumatranum 30,000
8 Bulb. lipidum 30,000
9 Bulb. brenianum 20,000
10 Bulb. arfakianum 35,000



Coelogyne Species
No Nama Harga (Rp)
1 Col. asperata 40,000
2 Col. dayana 60,000
3 Col. mayeriana 40,000
4 Col. masanggeana 40,000
5 Col. pandurata 45,000
6 Col. speciosa 35,000



ANGGREK HYBRID



Phalaenopsis Hybrid
No Nama Harga (Rp)
1 Phal. Bunga 40,000
2 Phal. Dewasa 30,000
3 Phal. Remaja 25,000
4 Phal. Sidling 5,000



Dendrobium Hybrid
No Nama Harga (Rp)
1 Dendrobium Bunga 25,000
2 Dendrobium Dewasa 20,000
3 Dendrobium Remaja 15,000
4 Dendrobium Sidling 5,000



BIBIT ANGGREK BOTOL



No Nama Harga (Rp)
1 Dendrobium Species 25,000
2 Phalaenopsis 25,000
3 Catleya 25,000
4 Vanda 25,000

Harga bisa berubah sesuai kondisi

 

Coelogyne Category

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:25 am
Tags:

Coelogyne Category

Coelogyne celebensis si Jelita dari Celebes

Coelogyne celebensis

Anggrek ini memiliki nama ilmiah Coelogyne celebensis. Kata celebensis diambil dari nama Celebes atau Sulawesi. Dari namanya, kita tahu jika tanaman ini memiliki habitat asal di Sulawesi. Morfologi tanamannya sekilas nampak serupa dengan kerabat dekatnya Coleogyne speciosa. Bahkan tipe bunga nya pun tampak tak ada beda. Namun bagi yang jeli, perbedaan yang cukup mencolok dapat dikenali lewat bentuk labellum serta tonjolan-tonjolan yang berada diatas labellum tersebut. Bunga ini mampu merekah sempurna selama 5-7 hari, setelah itu bunga akan layu dan segera digantikan dengan tunas bunga selanjutnya. Tandan bunganya berukuran kecil dan panjang, sehingga tidak proporsional jika dibandingkan dengan ukuran bunganya yang cukup besar. Itulah sebabnya, saat bunga nya mekar, maka tandannya akan terkulai kebawah, sehingga bunganya tampak menunduk. Anggrek ini memiliki daun yang lebar, berbentuk bulat telur, dan permukaannya bergelombang. Seperti kebanyakan anggrek lainnya, tanaman ini juga memiliki bulb/umbi semu yg menggembung untuk menyimpan air dan cadangan makanan. Anggrek ini termasuk anggrek dataran rendah yang rajin berbunga dan cepat beradaptasi.

Coelogyne speciosa, sang putri yang tersisihkan

Anggreke Rio

Sosoknya bunganya anggun layaknya seorang putri yang bersembunyi di balik rimbunnya semak belukar. Sang putri yang elok dan menawan ini memiliki nama Coelogyne speciosa. Meskipun persebarannya sangat luas, bukanlah alasan untuk menelantarkannya. Hampir banyak pedagang tidak terlalu memperdulikannya dengan alasan harganya yang kurang bersaing. Sikap yang sama sering datang dari para pembeli yang sering mencibir saat melihat sosoknya teronggok di stand pameran, bahkan diantaranya berkomentar “walah…anggrek kaya gitu kan dah sering liat..dimana-mana juga ada, heran…hari gini masih ada yang ngejual”. Demikian pilu kisah sang putri hutan.

Keberadaannya di alam memang tidak selangka teman-temannya, namun hal ini semata-mata akibat upaya si anggrek. Kemampuan adaptasinya yang luas, tingkat pertumbuhan yang cepat, rajin berbunga, serta kemampuannya melakukan selfing secara alami merupakan kelihaian khusus yang menyebabkan keberadaannya akan terus langgeng di alam…dan juga dirumah kita. Tidak mau kalah dengan temannya terdahulu, sang putri juga menyampaikan harapannya kepada siapapun agar dirinya dapat dikembangbiakkan yang kemudian disisihkan sebagian sebagai hiasan alam. Siapapun dia, sang putri akan berterima kasih dan tersenyum bahagia kepada sang pahlawan.

Coelogyne Pandurata

Dikenal dengan nama Anggrek Hitam atau Black Orchid, karena pada lidahnya terdapat warna hitam. Coelogyne pandurata Lindley tersebar di Malaysia, Sumatra, Kalimantan dan di Philipina di Mindanao, Luzon dan pulau Samar. Pada umumnya tumbuh pada pohon tua, didekat pantai atau di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas.


Coelogyne Pandurata

 

Hama yang sering merusak tanaman anggrek

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:21 am
Tags:

Hama adalah serangan masal hewan pengganggu pada tanaman. Yang mana dapat menyebabkan pertumbuhan terganggu, bahkan bisa menyebabkan tanaman mati. Pada tanaman anggrek serangan hama dapat terjadi. Namun tanaman anggrek cenderung lebih tahan terhadap serangan hama. Terutama tanaman angggrek dengan perawatan yang baik. Kondisi kebersihan tanaman dan lingkungan terpelihara dengan baik. Pertumbuhan tanaman terawat dan terkontrol dengan baik.

Tanaman anggrek yang terserang hama, menunjukkan bahwa tanaman tersebut kurang mendapat perhatian dari pemiliknya. Pemberantasan hama jangan menunggu sampai meluas. Bila terlihat cepat diatasi. Sehingga pengaruh buruk dari serangan hama dapat dihindari. Dengan kontrol dan pengawasan setiap hari, gejala awal serangan hama dapat cepat terditeksi. Sehingga langkah pengendalian cepat dilakukan. Lebih baik mengadakan pencegahan sebelum serangan hama terjadi.

Beberapa hama pengganggu yang sering merusak tanaman anggrek sbb :

1. Semut

Semut suka berbondong-bondong datang, saat tanaman anggrek sedang bertunas atau mulai mengeluarkan kuncup bunga. Semut akan menggigit tunas muda maupun kuncup bunga. Sehingga melukai bagian tersebut. Cairan sel yang keluar dari luka tersebut sebagai makanan semut. Dengan demikian tanaman anggrek tersebut akan kekurangan cairan sel. Juga luka yang timbul memberikan peluang jamur dan bakteri masuk. Yang akan menyebabkan busuk tunas. Semut juga merusak sistem perakaran, dengan menggigit ujung-ujung akar. Kebiasaan semut  membawa kutu putih, juga merusak tanaman. Cara terbaik menghindari serangan semut dengan menggantung pot. Dapat juga dengan menyiram dengan larutan methadex. Bila semut sudah bergerombol dalam pot dapat dilakukan dengan perendaman pot dalam air.

2. Kutu perisai

Kutu ini menyerang daun dan menghisap cairan sel. Kutu perisai sangat tahan dan merupakan musuh utama hobiis angggrek. Biasanya menempel pada tepi daun bagian atas dan bawah. Daun yang terserang akan menguning, lama kelamaan akan coklat, lalu daun mati. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida.

3. Kutu daun (aphis)

Kutu ini akan merusak kuncup-kuncup bunga. Disamping juga daun-daun muda. Kutu daun merupakan pengganggu tetap tanaman anggrek. Namun tidak banyak menimbulkan kerusakan. Kutu daun meninggalkan kotoran yang melekat pada batang dan daun. Ian pada kotoran tersebut akan ditumbuhi oleh jamur, yang menyebalian hama ini dbkan warna hitam seperti jelaga. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida.

4. Kutu putih

Kutunya kecil dan berwarna kelabu kemerahan. Terdapat pada titik tumbuh, diketiak daun dan pada akar gantung. Pat Biasanya kutu ini melindungi dirinya dengan bahan halus seperti kapas berwarna putih. Hidupnya bersymbiosis dengan semut. Pengendaliannya dapat dilakukan penyemprotan dengan insektisida.

5. Siput (bekicot)

Yang paling sering merusak tanaman anggrek adalah siput telanjang. Kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan siput adalah cukup besar. Akar-akar muda, tunas baru, dan kuncup bunga adalah makanan paling lezat bagi siput ini. Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek yang paling sering diserang oleh siput ini. Biasanya melancarkan serangannya pada malam hari. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan merendam pot dalam larutan Diderin 25 P. Atau bisa dengan Methadex powder. Dengan menaburnya disekitar pot, atau pada tempat-tempat persembunyiannya.

Serangan hama akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan maupun pembungaan pada tanaman anggrek. Bahkan dalam kondisi parah bisa menyebabkan kematian. Waspadai dan kendalikan sedini mungkin. Tanaman anggrek ditanam untuk diambil keindahannya, baik tanaman maupun bunganya. Serangan hama dapat memusnahkan keindahan yang kita impikan. Hama-hama lainnya akan dilanjutkan pada post berikutnya….

 

PENYIRAMAN PADA TANAMAN ANGGREK

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:18 am
Tags:

Air, sangat dibutuhkan oleh tanaman termasuk anggrek. Sebagai zat pengangkut sari makanan. Air yang baik untuk meyiram anggrek adalah dengan pH 5.6 – 6. Penyiraman pada anggrek adalah masalah terpenting yang kadang diabaikan begitu saja. Banyak kegagalan pemelihara anggrek, karena masalah penyiraman yang salah. Akibatnya tanaman anggrek rusak, bahkan mati semua.

Anggrek, asalnya adalah tanaman yang tumbuh liar dihutan, ada yang menempel dipohon dan ada yang tumbuh ditanah. Anggrek epiphyt, biasa tumbuh menempel pada pohon-pohon di hutan tropis yang lebat. Sehingga kondisi lingkungannya lembab. Dan tanaman ternaungi oleh pohon inangnya. Karena kelembaban yang tinggi, maka air kurang dibutuhkan. Yang termasuk anggrek ini adalah Cattleya, Phalaenopsis, Dendrobium, Vanda daun. Anggrek terretris, anggrek yang tumbuh ditanah yang banyak humusnya. Anggrek ini banyak membututuhkan air. Yang termasuk jenis ini Vanda terete, Arachnis, Renanthera.

Kebutuhan akan air pada tanaman anggrek, berhubungan dengan cara dan frekuensi penyiraman yang dilakukan. Beberapa factor yang mempengaruhinya antara lain :

1. Media tanam

Penyiraman harus disesuaikan dengan media tanam yang digunakan. Jika menggunakan media tanam yang banyak menyerap air dan sedikit penguapan, maka jangan terlalu sering menyiramnya. Jika pot terlalu basah, maka mudah terjadi pembusukan akar. Juga pot mudah ditumbuhi lumut, yang bisa mengganggu penyerapan makanan dari akarnya. Untuk tanaman yang sudah besar/berbunga, penyiraman yang baik adalah 3 – 7 hari sekali pada musim hujan. Dan 1 -3 hari sekali pada musim kemarau. Perlu diingat bahwa banyak air, jauh lebih merugikan dari pada kurang penyiraman.

2. Temperatur

Pada daerah dengan temperatur tinggi (dataran rendah), akan menyebabkan penguapan yang tinggi pada tanaman. Sehingga frekuensi penyiraman lebih sering, guna mengganti air tanaman yang menguap. Jika terjadi kekurangan air, tanaman akan keriput dan bisa mati. Akan lebih baik, jika penyiraman kadang diselingi dengan pemupukan.

3. Kelembaban

Untuk daerah dengan kelembaban udara yang tinggi, sehingga tidak terjadi penguapan, tanaman tidak perlu disiram. Sifat tanaman anggrek epiphyt sangat menyukai kelembaban. Tanaman tersebut dapat mengambil air dari kelembaban yang ada. Penyiraman malah akan menyebabkan pot terlalu basah. Jika berlangsung lama akan terjadi pembusukan akar dan tunas. Namun jika dirasa kelembaban kurang, maka perlu diciptakan suasana lembab. Bisa dengan menyiram lantai atau sekitar tanaman anggrek, tanpa membuat basah kuyup pot dan tanaman yang ada. Suasana lembab bisa dibuat dengan menyemprot udara dengan sprayer.

4. Aliran udara

Angin menyebabkan terjadinya penguapan. Maka jika tidak ada angin, kurangi penyiraman, untuk menghindari terjadinya pembusukan akar dan tunas. Ventilasi yang cukup, menyebabkan penguapan teratur. Yang mana membantu transpor makanan. Tanaman akan tumbuh baik. Pada musim hujan aliran udara sangat dibutuhkan, untuk penguapan air yang melimpah. Pada musim kemarau, dimana aliran udara kering, menyebabkan penguapan yang tinggi. Maka perlu penyiraman lebih sering. Sehingga terjadi keseimbangan antara penguapan air dengan penyerapan pada tanaman.

5. Jenis pot yang digunakan

Jenis pot, termasuk besar kecilnya pot dan lubang-lubang pada pot juga berpengaruh pada frekuensi penyiraman. Pot-pot dengan banyak lubang, ukuran kecil atau yang permukaanya luas, biasanya tidak lama menahan air. Sehingga perlu ditambah frekuensi penyiramannya, apabila menggunakan pot seperti ini.

6. Ukuran tanaman

Besar kecilnya tanaman anggrek berpengaruh terhadap kebutuhan akan air tanaman tersebut. Tanaman seedlings (bibit), tidak suka banyak air, tapi lebih suka udara lembab. Penyiraman dua minggu sekali sudah cukup. Tapi harus diciptakan suasana kelembaban yang tinggi secara terus menerus. Tanaman remaja, kebutuhan air juga sedikit. Air dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan batang. Tanaman ini cukup disiram 2 – 3 hari sekali. Untuk tanaman berbunga kebutuhan air lebih sedikit. Cukup disiram 3 – 7 hari sekali. Prinsipnya tanaman anggrek tidak senang akan air yang melimpah terus menerus. Tapi lebih senang pada kelembaban yang tinggi.

Air sangat dibutuhkan tanaman anggrek untuk pertumbuhannya. Namun demikian perlu diperhatikan kebutuhan akan air ini. Tanaman akan rusak dan mati bila kelebihan  air yang diberikan. Dimana akan terjadi pembusukan pada akar dan tunas. Kebanyakan air juga akan menyebabkan tumbuhnya bakteri dan jamur. Ini dapat meyebabkan daun bercak-bercak, tunas dan akar membusuk dan kuncup daun rontok. Jadi tanaman anggrek akan lebih tahan kekeringan dari pada terlalu banyak air.

Bagaimana tanaman anggrek anda para hobiis. Sudahkah cukup penyiraman yang dilakukan selama ini. Sayang bila kurang tepat dalam penyiraman, bisa menyebabkan keterlambatan berbunga, atau bahkan tidak mau berbunga. Koreksi ulang. Selamat mencoba.


 

Pemupukan Anggrek, cara tepat dan terbaik untuk mendapatkan pertumbuhan dan pembungaan

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:14 am
Tags:

Pada kenyataannya banyak hobiis anggrek yang masih belum memahami cara pemupukan anggrek yang tepat. Bagi para pemula, masih menganggap semua jenis pupuk sama kegunaannya untuk tanaman anggrek. Ada seorang teman menanyakan mengapa tanaman anggreknya tidak mau berbunga, padahal sudah dipupuk setiap minggu, dan tanamannya subur dengan daun yang lebar. Ketidak mengertian tentang pemupukan anggrek, yang  membuat banyak orang asal memberikan pupuk pada tanaman anggreknya. Dan berharap anggreknya cepat besar dan cepat berbunga.

Memang anggrek termasuk tanaman yang lamban pertumbuhannya. Sehingga banyak orang yang tidak sabar, untuk  melihat anggreknya cepat berbunga, yang dipacu dengan pemupukan. Hasilnya tanaman anggrek hanya mengalami pertumbuhan dan tidak berbunga. Sebenarnya memacu pembungaan bisa dilakukan, dibantu dengan hormon. Dengan syarat tanaman memang sudah siap umur dan batangnya untuk berbunga. Untuk anggrek yang paling cepat pertumbuhannya, phalaenopsis dan dendrobium dibutuhkankan waktu lebih kurang 18 bulan setelah keluar dari botol, untuk berbunga pertama.

Dipasaran saat ini beredar berbagai merek dan jenis pupuk dengan kandungan yang berbeda. Tentunya juga mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula. Tentang pemupukan anggrek  pernah kami ulas sedikit pada perawatan anggrek. Dimana ada dua sasaran penting yaitu fase vegetatif dan generatif. Dasar pemupukkanpun tidak boleh lepas dari fase itu. Secara umum pada tanaman anggrek untuk melakukan pemupukan dikelompokkan menjadi tiga umur sebagai berikut :

1. Tanaman Seedlings (Bibit)

Katagori bibit ini adalah tanaman anggrek mulai keluar dari botol sampai umur 9 bulan. Pada umur ini dibutuhkan pupuk dengan kandungan N lebih banyak. Hal ini karena unsur N yang tinggi akan digunakan tanaman untuk membentuk protein yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Bisa digunakan pupuk yang mengandung unsur N, P, K dengan perbandingan 60:30:10.

2. Tanaman Mid-size (Ukuran sedang/remaja)

Yang termasuk dalam katagori ini adalah tanaman setelah sembilan bulan sampai siap berbunga pertama yaitu 18 bulan. Pada umur ini dibutuhkan ratio unsur N, P dan K yang sama. Pertumbuhan sudah tidak secepat periode bibit. Disamping itu tanaman perlu persiapan kondisi untuk masuk vase generatif/pembungaan. Bisa digunakan pupuk dengan kandungan unsur N, P, K dengan perbandingan 30:30:30 atau 20:20:20.

3. Tanaman Flowering-size (Ukuran berbunga)

Setelah 18 bulan tanaman anggrek masuk fase pembungaan. Sehingga dibutuhkan pupuk dengan kandungan unsur P yang lebih tinggi. Unsur P selain juga untuk pertumbuhan, sangat penting untuk merangsang pembungaan. Dengan fokus pada pembungaan, bisa digunakan pupuk dengan kandungan unsur N, P, K dengan perbandingan 10:60:10.

Aplikasi yang mudah adalah menggunakan pupuk yang sudah lengkap kandungan unsur N, P dan K atau sering dijual dengan nama pupuk NPK. Dan juga sudah banyak dijual pupuk dengan kandungan NPK lengkap dengan berbagai ratio. Namun apabila tidak menemukan ratio yang tepat sesuai pertumbuhannya, maka harus dikombinasikan dengan pupuk lainnya.

Cara pemupukan anggrek yang terbaik adalah dengan melarutkan pupuk dalam air, kemudian disepraykan keseluruh bagian tanaman anggrek. Tanaman anggrek mempunyai keistimewaan yaitu daunnya dapat menyerap air serta garam-garam yang terlarut didalamnya. Untuk itu waktu pemupukan yang tepat saat stomata daun membuka lebar, pada pagi jam 08.00 ~ 10.00 dan sore jam 15.00 ~ 17.00.

Pemilihan pupuk adalah penting. Ini berhubungan dengan ratio N,P,K yang dibutuhkan. Hal penting  yang perlu diperhatikan dalam pemupukan anggrek :

–     Pakailah pupuk dengan NPK ratio yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman anggrek.

–     Pemakaian dosis sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.

–     Jangan memberikan pupuk granul secara langsung pada akar atau media.

–     Jangan memberikan pupuk saat tanaman sedang istirahat (dormant).

–     Jangan memberikan pupuk pada tanaman anggrek yang sedang sakit.

–     Pupuk yang digunakan harus benar-benar larut dalam air.

Seorang pekebun harus dapat melihat kebutuhan tanaman akan hara. Dengan membaca kondisi media atau mendengarkan keluhan tanaman. Karena penampilan tanaman akan memberikan gambaran dengan jelas apa yang sedang dialami ataupun dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Ia harus peka dan tahu betul kondisi tanamannya. Bagaimana dengan Anda..??? Dan perlu diingat jangan sekali-kali menggunakan pupuk secara berlebihan hingga melampaui dosis maksimum. Yang didapatkan bukannya tanaman menjadi bagus. Tapi berakibat lebih rusak dari pada tanaman tanpa dipupuk sama sekali.

 

Cara Menanam Anggrek untuk memperoleh hasil pertumbuhan yang terbaik.

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:11 am

Pada dasarnya dihabitat aslinya, hanya ada dua tempat tumbuh tanaman anggrek. Pertama tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain dan tidak mengganggu tanaman yang ditempeli. Jenis ini disebut anggrek Epiphyt. Yang termasuk jenis ini: Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium. Kedua tanaman anggrek yang hidup ditanah. Biasanya hidup pada tanah berhumus yang subur. Jenis ini disebut anggrek Terrestris atau anggrek tanah.

Posting kali ini akan menjelaskan bagaimana cara menanam anggrek epiphyt, yang telah dilakukan oleh wawaorchid selama ini. Ada dua cara, yaitu ditanam pada pot dan ditempel pada pohon atau papan pakis.

Sebenarnya menanam anggrek itu sangat mudah dan sederhana, namun diperlukan kesabaran, ketelatenan dan fokus. Point terpenting pada penanaman anggrek adalah perakarannya tidak rusak, tanaman tidak goyang dan draenase lancar. Penanaman yang benar ditunjang dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik serta penempatan pada daerah yang benar dipastikan akan memberikan pertumbuhan tanaman yang bagus dan bunga yang indah.

Banyak kasus yang memaksakan penanaman anggrek pada daerah yang kurang sesuai sehingga pertumbuhan dan bunga yang dihasilkan juga tidak maksimal. Sebagai penanam maupun penikmat bunga anggrek, seharusnya bisa menyesuaikan dengan habitat tanaman anggrek jenis apa yang akan ditanam. Harus tahu apa yang dibutuhkan tanaman anggrek tersebut. Menyesuaikan bagaimana lingkungannya, kebutuhan airnya, semaksimal mungkin mendekati habitat aslinya.

Penanaman dengan pot.

Untuk jenis anggrek yang berbatang monopodial (Vanda, phalaenopsis) cara menanam batang diletakkan ditengah-tengah pot. Karena anggrek ini akan tumbuh terus lurus keatas. Sedangkan anggrek berbatang sympodial (cattleya, dendrobium, cymbidium, oncidium) cara menanamnya bagian batang yang tua diletakkan menempel pada pinggir pot. Dan bagian tunas diletakkan pada bagian tengah pot. Sehingga tanaman akan tumbuh makin ketengah.

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam dipot adalah :

1. Pot (Pot plastik atau tanah)

Pot yang akan dipakai sebaiknya pot baru. Bisa digunakan pot bekas namun harus dengan perlakuan terlebih dahulu. Pot bekas biasanya ditumbuhi lumut, jamur bahkan mungkin bakteri. Dan mungkin pot telah asam. Untuk itu harus dibersihkan sampai betul-betul bersih. Pemilihan pot adalah penting. Pot yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan besarnya tanaman dan jenis anggrek yang akan ditanam. Misalnya untuk vanda potnya beda dengan phalaenopsis. Vanda butuh pot yang dalam dan berongga banyak, sedangkan phalaenopsis memerlukan pot yang tidak terlalu dalam dengan lobang draenase yang cukup. Untuk yang menggunakan pot plastik sebaiknya lubang dibagian bawah pot diperbesar, dan tambah lobang dibagian samping atau sisi pot agar draenase lebih lancar.

2. Tiang penahan batang tanaman.

Lebih baik dibuat dari kawat dengan diameter 2~4 mm. Disamping kokoh juga tahan lama. Fungsi dari tiang ini adalah untuk menyangga tanaman agar tidak goyang saat penyiraman atau perlakuan lainnya. Sehingga pertumbuhan akar tidak terganggu. Tiang penyangga dapat dilepas bila tanaman sudah menempel kuat pada pot.

3. Media tanam.

Untuk menanam anggrek dipot diperlukan media tanam. Ada beberapa jenis media tanam untuk anggrek. Seperti, potongan pakis, arang kayu, potongan sabut kelapa, pecahan batu bata atau genteng. Media ini diperlukan untuk mengikat air dan tempat menempel akar tanaman.

Adapun cara penanamannya yang pertama pasang tiang penahan sampai menyentuh dasar pot. Isi pot dengan pecahan batu bata atau genteng secukupnya, bisa sampai 1/3 tinggi pot. Ini difungsikan untuk pemberat pada pot plastik dan penahan air. Kemudian masukkan media arang kayu atau potongan pakis 1/3 tinggi pot. Setelah itu tanaman anggrek diletakkan diatas media dan akar diatur supaya menyebar rata. Jangan lupa batang tanaman diikat pada tiang penyangga. Yang terakhir diatas akar ditambah media lagi secukupnya. Perlu diingat, jangan sampai batang tanaman pseudo-bulb tertimbun oleh media (cattleya, dendrobium). Hal ini untuk menghindari luka yang bisa menyebabkan busuk dan tanaman mati. Yang ditimbun oleh media adalah akar-akarnya saja.

Penanaman dengan ditempel

Penanaman dengan cara ini lebih simple dan tidak membutuhkan media. Pilihlah tanaman anggrek yang tidak terlalu panjang batangnya, untuk menghindari patah. Tempelkan tanaman anggrek pada pohon atau papan pakis. Pohon atau papan pakis inilah sebagai media tanamnya yang berfungsi untuk menempel akar-akar tanaman anggrek. Agar menempel kuat dan tidak goyang ikat batang anggrek tersebut pada pohon atau papan pakis dengan tali plastik atau tali ijuk atau yang lainnya yang tidak berkarat. Setelah perakarannya menempel kuat, tali bisa dilepas. Lebih praktis tali pengikat bisa diganti kawat dengan panjang 5 – 6 cm, dibentuk huruf U. Kawat ini untuk menjepit batang anggrek yang ditempelkan pada papan pakis atau pohon.

Biasanya kita tidak menyadari hal-hal sederhana, namun penting dalam penanaman anggrek. Baru menyadari ketika tanaman kurang bagus pertumbuhannya bahkan sampai mati. Mungkin posting diatas dapat membantu anda para pecinta anggrek. Setidaknya menambah pengalaman dan sebagai pembanding apa bila anda mempunyai cara penanaman lainnya.

 

Pemanfaatan dan Jenis-Jenis Anggrek Hias

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:09 am

Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand.

Bunga anggrek

Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.

Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.

Vanili (Vanilla planifolia) juga merupakan anggota suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya. Untuk menghasilkan buah, vanili harus “dikawinkan” oleh manusia, karena serangga penyerbuknya tidak mampu hidup di luar daerah asalnya, meskipun sekarang usaha-usaha ke arah pemanfaatan serangga mulai dilakukan.

Jenis-jenis anggrek hias

Penyebutan jenis anggrek hias biasa disebutkan dengan nama genusnya saja karena banyak sekali hibrida antarspesies dan antargenus yang telah dibuat. Akibatnya, penamaan anggrek memiliki semacam aturan khusus yang agak “menyimpang” dari aturan penamaan botani biasa.

Berikut adalah nama-nama genus anggrek hias populer:

 

Klasifikasi Anggrek

Filed under: serba-serbi anggrek — chinatsu44 @ 2:04 am
Tags:

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).

Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama. Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal. Bayangnya menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp., Dendrobiumsp.,

Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh : Vanda sp.

Anggrek Saprofit.
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh : Goodyera sp.

Anggrek Litofit.
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh : Paphiopedilum sp.

 

Orchidaceae

Filed under: Uncategorized — chinatsu44 @ 1:58 am
Tags:

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan “berdaging” (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembab.

Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias serta vanili.

Ciri-ciri botani

Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau “berdaging”: tebal dengan kandungan air yang tinggi. Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun demikian, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.

Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.

Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (“anggrek tanah”) batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat “memanjang” (monopodial) atau “melebar” (simpodial), tergantung genusnya.

Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.

Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bungatepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam “lidah” yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut “pollinia”) dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan. (sehingga disebut

Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.

Kekerabatan antar anggrek spesies berdasarkan sifat morfologi tanaman dan bunga

Berdasarkan hasil analisis varian untuk karakter tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, perbandingan antara panjang daun dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga, panjang tangkai bunga, diameter bunga dan panjang kelopak bunga dari keenambelas anggrek spesies yang diuji menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang nyata.

Tampak bahwa G. scriptum mempunyai panjang daun, lebar daun dan panjang tangkai bunga nyata paling tinggi diantara keenambelas anggrek spesies yang diuji. Namun demikian, nilai diameter bunga (6,24 cm) spesies ini nyata lebih kecil dari D. stratiotes. Bunga D. stratiotes memiliki diameter yang nyata paling besar diantara spesies yang diuji, yaitu 9,27 cm. Demikian juga jumlah kuntum bunga yang dihasilkan oleh G. scriptum nyata lebih sedikit daripada D. secundum, masing-masing 27,75 dan 50. Hal ini menunjukkan bahwa panjang dan lebar daun yang besar tidak menjamin akan menghasilkan bunga yang besar dan banyak jumlahnya.

Tinggi tanaman D. anosmum memiliki nilai tertinggi, yaitu 118,40 cm, yang nyata berbeda dengan tinggi tanaman ke lima belas anggrek spesies lainnya. Batang anggrek ini berupa pseudobulb atau batang semu yang tumbuh menggantung ke bawah. Hanya pada saat tumbuhnya tunas baru saja, pertumbuhan pseudobulbpseudobulb.Tanaman anggrek yang terpendek adalah B. lobii (5,00 cm). Berbeda dengan D. anosmum, B. lobii memiliki batang berupa bulb. Nilai tinggi tanaman anggrek jenis ini tidak nyata berbeda dengan D. bracteosum (17,77 cm), D. capra (12,15 cm), D. johannis (34,48 cm), D. macrophyllum (31,12 cm), D. phalaenopsis (20,02 cm), P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan G. scriptum. dari anggrek ini ke arah atas. Pertumbuhan batang selanjutnya menggantung ke arah bawah, seiring dengan bertambah panjangnya

G. scriptum memiliki daun terpanjang dan terlebar. Lebar daun G. scriptum sama dengan lebar daun P. violaceae, P. amboinensis dan D. macrophyllum. Lebar daun terkecil dimiliki D. capra (1,09 cm) yang sama dengan D. bracteosum (1,56 cm), D. johannis (1,76 cm), D. phalaenopsis (2,36 cm) dan A. miniatum (1,52 cm).

Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terbesar dimiliki oleh V. tricolor, sebesar 10,48; yang tidak berbeda nyata dengan D. capra (9,55). Nilai perbandingan panjang dengan lebar daun terkecil dimiliki oleh D. stratiotes (2,20) yang tidak berbeda nyata dengan D. macrophyllum, D. secundum, D. undulatum, D. veratrifolium, P. amboinensis dan P. violaceae (masing-masing dengan nilai 3,05; 2,75; 2,25; 2,48; 2,73 dan 2,68).

Jumlah kuntum bunga yang terbanyak dimiliki oleh D. secundum (50 buah) dan paling sedikit dimiliki oleh B. lobii (1 buah) yang tidak nyata berbeda dengan D. anosmum, D. bracteosum, D. capra, D. johannis, D. phalaenopsis, D. stratiotes, P. amboinensis, P. violaceae dan A. miniatum. Karakteristik bunga B. lobiiB. lobii memiliki sebutan anggrek lidah bergoyang atau kembang goyang. G. scriptum memiliki tangkai bunga yang paling panjang diantara keenam belas anggrek spesies yang diuji, yaitu 92,27 cm. Panjang tangkai bunga terpendek dimiliki oleh anggrek D. anosmum (1,36 cm) yang sama dengan panjang tangkai bunga anggrek D. bracteosum, D. secundum, P. amboinensis, P. violaceae, A. miniatum dan B. lobii. terletak pada labellumnya yang dapat bergoyang apabila ditiup angin. Dengan adanya ciri khas bunga yang seperti ini, anggrek

Diameter bunga anggrek yang paling besar, yaitu 9,27 cm dimiliki oleh D. stratiotes. D. stratiotes ini memiliki mahkota bunga (petala) yang panjang terpelintir tegak ke atas. Besarnya diameter bunga anggrek tersebut sama dengan besarnya diameter bunga D. anosmum. Diameter bunga terkecil dimiliki oleh anggrek D. secundum (0,74 cm). Ukuran diameter anggrek ini paling kecil disebabkan oleh bunga ini tidak dapat membuka atau mekar dengan maksimal. Ukuran bunga yang mini, tersusun sangat rapat, dan dalam satu tangkai bunga terdiri atas kuntum bunga yang banyak, merupakan ciri khas yang membuat D. secundum diberi sebutan sebagai anggrek sikat. Ukuran diameter bunga anggrek ini sama besarnya dengan anggrek A. miniatum (1,13 cm).

Kelopak bunga (sepala) terpanjang dimiliki oleh anggrek B. lobii (6 cm) yang nyata berbeda dengan kelima belas anggrek spesies lainnya. Anggrek ini memiliki sepala dorsale atau kelopak bunga bagian atas tegak, berwarna kuning dan panjang. Sepala paling pendek dimiliki oleh anggrek jenis A. miniatum (0,63 cm) yang sama ukurannya dengan anggrek D. secundum (0,92 cm). Dari keenambelas jenis anggrek yang diuji, hanya ada empat jenis yang mempunyai tipe pertumbuhan batang monopodial, yaitu P. amboinensis, P. violaceae, Vanda tricolor dan A. miniatum. Kedua belas jenis anggrek lainnya tipe pertumbuhan batangnya tergolong simpodial. Dari segi aroma bunga, terdapat keanekaragaman aroma bunga mulai dari tidak beraroma sampai sangat beraroma. Demikian pula dengan warna kehijauan daun, hanya Vanda tricolor yang warna daunnya berbeda dengan kelima belas jenis anggrek lainnya.

Masing-masing jenis memperlihatkan karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan habitat asal diambilnya tanaman anggrek yang bersangkutan. Habitat asal tanaman anggrek memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan anggrek melalui pengaruh sinar matahari, cuaca atau keadaan iklim, suhu udara, kelembaban udara serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman anggrek untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas bunga yang dihasilkannya. Meskipun terdapat keragaman karakter dari masing-masing jenis anggrek yang diuji, terdapat pula kesamaan karakter.